Pria yang baik kutulis surat untukmu,
surat ke dua yang kamu tidak akan pernah baca.
bagaimana kabarmu?
apakah semuanya berjalan lancar seperti harapanmu?
aku disini tetap mendoakanmu meskipun,
aku tidak tahu apa yang kamu lakukan sekarang ataupun nanti
karena semakin hari, jejak langkahmu tak dapat aku ikuti lagi. .
aku setiap hari berlari mengejarmu tanpa aku sadari itu,
dan tersadar,
pria yang baik itu pergi meninggalkanku jauh dibelakang kenangan masa lalunya
dan aku semakin tertinggal. .
pria yang baik,
akah kamu dapat kembali sejenak?
ada beberapa soal yang harus kau jawabkan untukku.
aku ingin soal - soal ini kamu yang mengisi
ini soal yang mudah, bukan soal manajemen keuangan yang kamu tidak paham,
bukan soal akuntansi yang kamu tidak mengerti
dan juga bukan soal akuntansi biaya yang kamu lupa tahapannya,
cukup tutup matamu, tenangkan pikiranmu dan jawablah oleh hatimu,
setelah itu datang padaku dan berikan jawaban dari soal - soal yang aku berikan untukmu.
karena setelah itu mungkin aku akan tenang melihatmu meninggalkanku
kamu yang berjalan terus kedepan,
begitu pula aku berjalan maju kedepan dengan langkah yang wajar tanpa harus mengejarmu lagi
pria baik yang hanya temanku,
setelah kamu menemukan surat ini kelak,
segeralah datang dan pintalah soal itu padaku . .
No comments:
Post a Comment