Untuk Angin,
kenapa kau pergi disaat aku membutuhkanmu,
disaat panas ini menyengat tubuhku,
disaat terik ini memperlambat jalanku. .
dan kenapa kau datang disaat aku mulai melupkanmu,
disaat dingin ini membekukan tubuhku,
dan semilir angin menusuk tulangku,
angin, tidakkah kau tau,
kau tidak bisa datang dan pergi sesuka hatimu
bahkan sekalipun aku dulu berharap kau selalu tak pernah ada
kau tau,
aku menangis dipanasnya terik matahari,
dan aku menggigil disaat dinginnya hembusanmu mengenai tubuhku.
angin tidakah kau tau,
ini sangatlah tidak lucu, ini bukan permainan yang kau tentukan,
tapi kita dapat menentukannya bersama, bisa dengan akhir yang diharapkan ataupun tidak.
angin, kini kau tau,
aku tak pernah lagi menunggumu untuk kembali,
karena kau membawa pergi semua perasaanku jauh ketempat yang bahkan aku tidak tau.
angin inilah akhir dari kita,
tidak selalu harapan dan angan itu nyata,
dan tidak selalu akhir ini indah.
No comments:
Post a Comment