Mar 27, 2015

SKINCARE REVIEW : ERHA CLINIC / ERHA 21 PART I

SKINCARE REVIEW : ERHA CLINIC / ERHA 21 PART I





DESPERATE dengan persoalan jerawat yang datang dan pergi. Setelah berkelana kesana kemari memakai Cream ini dan itu, Obat Jerawat ini dan itu, berobat ke dokter SPKK salah satu Rumah sakit di Bandung, dan akhirnya jatuh juga ke produk Erha. Berawal dari info teman sekampus, dia berobat di Dokter Dian SPKK disalah satu klinik jl. Antapani Bandung dan beliau juga praktek di Erha Cimanuk.

Problemnya adalah jerawat bengkak seperti bentol tanpa nanah, jadi sulit untuk dikeluarkan isinya, sehingga saya rasa, saya harus segera pergi ke dokter. Sebetulnya ini sudah ke - 3 kalinya saya berobat ke beliau, setelah sempat berhenti dan lanjut lagi.

Singkat cerita dimulai di bulan pertengahan Desember 2012 kulit saya tiba - tiba mengalami jerawat besar di sudut bibir kanan seperti bentol, saya yang tidak pernah berjerawat lantas kaget ditambah munculnya jerawat dibawah hidung yang besar dengan nanah, Alhasil saya pergi ke dokter kulit di salah satu rs di bandung, dan saya diresepkan mediklin lalu siang ganti parasol sunblock dengan warna orange. Akan tetapi hal itu tidak banyak membantu saya, sehingga saya memutuskan untuk ke salah satu dokter rekomen tari teman kampus. dia menyarankan di salahs atu klinik yang memang prakter dokternya dan itu pertama kalinya berobat ke Dr. Dian, kasus jerawat juga tidak se-complicated sekarang, hanya jerawat merah, yang kemudian kempis atau matang, mengeluarkan isi putih dan menyisakan bekas merah dan itu hanya ada beberapa buah bersama bruntusan yang sedikit. Akhirnya Dr. Dian memberikan saya resep :

 Konsul 1  

Pagi      : SWO (Facial Wash Immortal bukan untuk acne) + AMG 2 + ASG
Malam  : SWO (Facial Wash Immortal bukan untuk acne) + AF 2 + AG 2

Obat yang beliau berikan rata - rata semua dari Erha 21 dan bisa ditebus di Erha Clinic kecuali facial washnya berbeda.

Kebetulan saat itu wajah saya sedang sedikit kemerahan dikarenakan saya mencoba Cream dari dokter teman saya yang mungkin terlalu Hard dikulit saya. Mengakibatkan kusam kemerahan, jerawat masih tetap tumbuh dan rasanya risih.a Dokter Dian bilang kulit sensitif seperti saya tidak bisa memakai pemutih dulu (Correcting cream / CC) karena ditakutkan malah akan kemerahan seperti sebelum saya berobat ke dokter dian, maka dari itu beliau langsung menolak keras ketika saya protes minta diberikan cream whitening *Good Dokter* Beliau bilang kalau dalam sunblock ASG juga terdapat SPF yang akan membantu membuat kulit saya Cerahan ya bukan Putihan.

 Konsul 2 

Setelah kemerahan reda, dan  jerawat sudah sembuh, tinggal sisa sedikit bruntusan. dokter menyarankan saya untuk facial. Akhirnya pada hari sabtu selang 3 hari setelah waktu konsul saya facial. Facial ini lebih bersifat ke mengeluarkan komedo yang cikal bakal jerawat. komedo saya berbentuk bruntusan putih apabila dipencet maka akan keluar putih - putih lemak. Actually ini pertama kali saya facial dan sangat - sangat menyakitkan sampai nangis *lebay* dan sempet sebel karena bekas merah - merah facial hilang kurang lebih 1 bulanan *Cry*. But after facial kulit saya semakin bersih, tidak ada benjolan - benjolan bruntusan diwajah semuanya rata. Syukur Alhamdulillah.. dan setelah 2 minggu harus pergi kontrol lagi tapi berhubung gak ada waktu baru sempet setelah 1 bulan setelah facial :p

 After 2 Month (Konsul ke - 3) 

Syukurlah kulit saya membaik dan jerawatpun tidak pernah tumbuh lagi, paling kalau sudah tanggal menjelang mens muncul itupun hanya 1-2 dan cepat hilang.



Dikonsul ke-3 ini dokter merubah racikan cream saya menjadi :

Pagi : SWA (Facial Wash Immortal for Acne) + AMG 6 + ASG
Malam : SWA (Facial Wash Immortal for Acne) + AF 2 + CC10 yang hanya boleh digunakan untuk hidung dan dahi + AG 2.

Amg 6 diberikan karena wajah saya sudah dirasa sedikit clear dari jerawat sehingga dibantu dengan AMG 6 untuk menghilangkan bekas dan untuk mencerahkan.

Dokter juga bilang kalau saya konsul lagi hanya setelah obat saya habis, tapi tiba- tiba dokter menulis resep untuk saya yang bisa ditebus untuk bulan depan *baiknya* karena beliau bilang kondisi kulit saya sudah sangat Much Better sekali.

Setelah itu saya benar - benar tidak pernah konsul lagi, dan menghabiskan cream yang beliau resepkan pada saya. Karena 1 pot cream bisa awet 2 bulan dan saya diberikan resep yang dapat ditebut untuk pemakaian 2 bulan berikutnya wajah saya sudah terbilang mulus kembali, saya memutuskan untuk berhenti menggunakan cream dari Erha dan beralih ke cream lain, kalau tidak salah Cream dari pinoy *lupa namanya*, Saya memakai itu selama kurang lebih 2 bulan dari bulan Oktober hingga akhir November dan saya jerawatan lagi, pori terlihat besar dan sangat - sangat berminyak. kemudian saya stop dan mengobati jerawat dengan mediklin, tapi useless. dan saya kembali lagi berobat di dokter dian pada akhir bulan Desember 2013.

To be continued... (♥͡ะท♥͡)

See you in next post  




No comments:

Post a Comment